Perusahaan kami terlibat dalam persiapan izin resmi dari Kementerian Pembangunan dan Teknologi Polandia, yang memungkinkan kami mengekspor semua drone penggunaan ganda, optik, dan telepon radio portabel tanpa PPN di pihak Polandia / dan tanpa PPN di pihak Ukraina.
Sarung Kulit Hytera LCY024
18.89 £ Netto (non-EU countries)
Viktoriia Turzhanska
Manajer produk /
+48723706700 +48723706700
+48723706700
[email protected]
Michał Skrok
Manajer produk /
+48721807900 +48721807900
[email protected]
Keterangan
Hytera LCY024 Sarung Radio Kulit Premium Hitam
Tingkatkan perlindungan dan kegunaan radio Hytera HP685 dan HP685G Anda dengan sarung kulit yang dibuat dengan keahlian ini. Dirancang dengan mempertimbangkan gaya dan fungsionalitas, sarung ini adalah aksesori penting bagi para profesional yang bergantung pada perangkat komunikasi mereka.
Fitur Utama:
- Material Premium: Dibuat dari kulit hitam berkualitas tinggi, menawarkan solusi yang tahan lama dan bergaya untuk kebutuhan perlindungan radio Anda.
- Visibilitas Jelas: Dilengkapi dengan jendela plastik transparan, memungkinkan visibilitas penuh dari layar dan papan ketik alfanumerik tanpa mengorbankan perlindungan.
- Pas yang Sempurna: Dirancang khusus untuk pas dengan model Hytera HP685 dan HP685G, memastikan akses mudah ke semua tombol dan fitur.
- Desain Ramah Pengguna: Desain ini memfasilitasi pemasangan dan pelepasan yang cepat, membuatnya nyaman untuk pengguna yang sering bergerak.
Sarung kulit yang ramping dan fungsional ini tidak hanya melindungi radio Anda tetapi juga meningkatkan penampilannya yang profesional. Apakah Anda berada di lapangan atau di kantor, Hytera LCY024 memastikan perangkat komunikasi Anda selalu terlindungi dan siap untuk beraksi.
Lembar Data
Izin resmi Kementerian Pembangunan dan Teknologi
Perusahaan kami terlibat dalam persiapan izin resmi dari Kementerian Pembangunan dan Teknologi Polandia, yang memungkinkan kami mengekspor semua drone penggunaan ganda, optik, dan telepon radio portabel tanpa PPN di pihak Polandia / dan tanpa PPN di pihak Ukraina.